Batang - Visi misi dan program kerja yang baik diperlukan oleh bakal calon legislatif (caleg) untuk berpartisipasi di pemilihan umum (pemilu). Visi misi dan program kerja caleg yang baik tentunya dapat menjadi pertimbangan masyarakat dalam memilih
Hal Ini menjadi Pemikiran Inspiratif Rosa Riyana Sari Caleg Partai Demokrat nomer urut 2 dapil Satu Batang Kota seiring meningkatnya partisipasi sosial di medsos membuat banyak orang lebih kritis dan berhati-hati dalam memilih calon Anggota Dewan Kondisi ini banyak terjadi di kalangan pemilih muda.
Baca juga:
Revisi Kedua UU ITE Ancam Kemerdekaan Pers
|
Pemilih muda memiliki pola pikir yang lebih progresif dan cenderung mempertimbangkan kualitas caleg dibanding keuntungan sesaat seperti politik uang.
Anak-anak muda bisa jadi pembeda karena mereka punya mindset yang sangat tegas untuk bisa menolak politik uang, " ujar Rosa saat di temui di Kantor Sekretariat Komnas KPAI
Rosa berkisah, sebelum dirinya terjun ke politik, Ia sempat menjadi golongan putih karena tidak lagi percaya dengan sistem politik yang ada di Indonesia. “Setiap pencoblosan saya lebih memilih pergi bersama suami, ” kata Rosa
Perempuan terjun ke politik bukan semata-mata untuk mengakomodasi kepentingan keterwakilan 30% perempuan di parlemen. Lebih dari pada itu, hadirnya perempuan di lembaga legislatif diharapkan mampu membawa aspirasi masyarakat yang betul-betul murni berangkat dari kondisi riil di lapangan, tidak hanya sekedar memenuhi kepentingan politik kelompok partai yang mengusung
Sehingga saya terpanggil dan saya mau terjun ke dunia politik berangkat dari kegelisahan saya sebagai masyarakat, ” ujar Istri Syahril Hanafi manager disalah satu perusahaan Jasa expedisi paket Kilat ternama dipantura
Namun hal itu berbalik arah saat Ia bergabung di beberapa organisasi lembaga sosial dan organisasi masyarakat yang ada di kabupaten Batang Menurutnya, sistem anggaran dan pengelolaan keuangan yang tidak akuntabel mengusik nuraninya. “Banyak kejanggalan yang saya temukan, mulai dari penggunaan dana yang tidak efisien, sampai tupoksi kerja yang tidak semestinya, ” ungkapnya
Lebih lanjut Rosa atau Mbak Ocha Pangilan Akrab sehari hari juga menerangkan, dalam sistem anggaran, selagi bisa menunjukkan dokumen pendukung penggunaan anggaran tidak akan jadi masalah. Kegelisahan akibat berbagai persoalan dari pengalamannya itulah yang mendorong Rosa maju dalam pemilihan umum 2014 ini. “Saya mulai berpikir, jika saya ingin memperbaiki sistem, maka saya harus masuk sistem itu, ”
Indonesia akan menggelar pesta demokrasi yaitu pilpres dan pileg. Para caleg perempuan kerap menjadi sorotan, apakah pencalonan kaum hawa ini hanya sekedar untuk meraup suara parpol masing-masing atau memang mereka benar-benar akan memperjuangkan kepentingan seluruh kaum perempuan di Indonesia. Melihat fenomena ini, menjelang pilpres dan pileg nanti para calon anggota legislatif (caleg) perempuan diharapkan dapat berjuang dan berani menyuarakan hal-hal yang terkait isu perempuan, agar keseteraan gender serta hak dan perlindungan kaum perempuan dapat dijamin oleh negara.pemilih muda memiliki pola pikir yang lebih progresif dan cenderung mempertimbangkan kualitas caleg dibanding keuntungan sesaat seperti politik uang.
Belum lagi fakta bahwa masyarakat muda dari Generasi Milenial dan Generasi Z (Gen Z) akan menjadi penyumbang suara terbanyak di Pemilu 2024. Oleh karena itu Rosa Riyana Sari Caleg partai Demokrat Kabupaten Batang nomer urut 2 dapil Satu Batang Kota memaparkan visi misi berikut ini agar para pemilih di dapil nya bisa mengetahuinya .
Berikut ini Visi Misi Rosa Riyana Sari Mohon Doa Dan Dukungan kepada seluruh warga Masyarakat Kecamatan Batang apabila terpilih Menjadi wakil rakyat Rosa berjanji dengan kesungguhan hati dan bersumpah akan jujur, amanah, dan transparan dalam menyerap dan menyampaikan aspirasi masyarakat serta Memperjuangkan kabupaten Batang sebagai Kabupaten dengan sumber daya manusia berkualitas serta unggul di sektor pertanian, perikanan, ekonomi kreatif, dan pariwisata.
Menjalankan tugas dan tanggung jawab apabila terpilih menjadi anggota DPRD kabupaten Batang dengan bertanggung jawab, jujur, dan akuntabel. Berkolaborasi dengan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk Meningkatkan kualitas fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan.
Mewujudkan kesejahteraan di sektor pekerjaan formal dan informal.
Memperjuangkan aspirasi rakyat dalam merancang kebijakan pemerintah.
Memastikan setiap kebijakan lahir dengan asas berkeadilan, berperikemanusiaan, dan relevan dengan kepentingan nasional.
Meningkatkan kualitas tata kelola di pemerintahan dengan baik
Serta beberapa program Kerja yang akan dilaksanakan apabila sudah dilantik menjadi anggota DPRD kabupaten Batang yakni
1. Program kerja di bidang pendidikan
Memastikan anggaran pendidikan terserap secara efektif.
Meningkatkan kualitas tenaga pengajar dan guru dengan memberikan program pelatihan dan pengembangan diri gratis.
Menyelenggarakan program beasiswa untuk menyasar siswa berprestasi namun kurang mampu.
Meningkatkan sarana dan prasarana sekolah-sekolah di wilayah
2. Program kerja di bidang partisipasi masyarakat
Mengembangkan program "Aspirasi" yang dapat menghimpun aspirasi masyarakat dari berbagai latar belakang.
Memastikan masyarakat dari berbagai usia berpartisipasi aktif dalam perancangan kebijakan publik.
Menyediakan pos keluhan dan pelayanan publik untuk memberikan masukan dan pertanyaan anggota legislatif.
Mengadakan forum diskusi online dan offline rutin untuk menyerap pendapat publik atas suatu kebijakan.
3. Program kerja di bidang lapangan pekerjaan
Memberikan program pelatihan kerja gratis bagi lulusan SLTA/sederajat dan perguruan tinggi.Berkolaborasi dengan Perumda dan BUMD memaksimalkan program magang untuk lulusan sekolah dan perguruan tinggi dalam negeri.
Mempermudah izin usaha UMKM.
Mengembangkan program pemberian modal usaha bagi UMKM dan perusahaan rintisan.
4. Program kerja di bidang perlindungan perempuan dan anak
Mengembangkan aplikasi "Lapor" untuk mempermudah proses pengaduan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Memaksimalkan program pendidikan pra-nikah bagi calon suami dan istri.
Memberikan bantuan konseling gratis bagi korban kekerasan perempuan dan anak.
Membentuk tim bantuan hukum untuk mendampingi masalah kekerasan perempuan dan anak.
5. Program kerja di bidang kesehatan
Memaksimalkan penyaluran imunisasi dasar lengkap untuk bayi dan balita mulai dari usia 0 - 18 bulan.
Meningkatkan infrastruktur di rumah sakit daerah dan puskesmas agar masyarakat bisa memperoleh pelayanan berkualitas.
Mengembangkan program pemeriksaan rutin gratis di puskesmas bagi lansia berusia 60 tahun ke atas.
Mendukung pengesahan/revisi undang-undang yang dapat meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan.
6. Program kerja di bidang pemberdayaan perempuan
Membuat program pelatihan wirausaha gratis bagi ibu rumah tangga.
Memberikan bantuan modal UMKM bagi pengusaha perempuan.
Menggelar forum diskusi dan seminar rutin yang dapat menjadi wadah bagi para wanita menyalurkan aspirasinya.
Memberi pelatihan parenting gratis bagi calon ibu Ujarnya
Paman Adam